Bentuk Dad Shaming

Bentuk Dad Shaming Kritik pertama yang kerap diterima oleh ayah ialah langkah mendisiplinkan anak. Sikap keras si ayah sering disalahmengertikan jadi sikap yang keras, hingga munculah bermacam kritik.

Tetapi, saat memberi keringanan pada anaknya, ayah pun tidak lepas dari kritik dad shaming sebab dipandang begitu menganakemaskan. Walau sebenarnya, tiap ayah pasti mempunyai langkah yang lain dalam mendisiplin anak. Bentuk Dad Shaming

2. Ditanggapi mengenai perkembangan anak
Tanggapan seperti “Kok, anaknya kurus sekali!” atau “Telah usia dua tahun tetapi belum lancar berbicara?” sering menghujani beberapa ayah, lho. Ayah kerap kali dipandang tidak tahu-menahu berkenaan perkembangan anak, gizi untuk anak, atau langkah mengajar anak, hingga tidak lepas dari kritik. Bentuk Dad Shaming

3. Dinilai ketika bermain dengan anaknya
Bermain bersama ayah sama dengan permainan yang menyertakan fisik. Kadang seorang ayah ajak bermain buah hatinya dengan mengayun-ngayunnya, atau melemparnya ke udara selanjutnya tangkapnya. Nah, ini kerap memacu kritik tajam, seperti “Langkah mainnya kok demikian, sich? Kan dapat mencelakakan anak”.

Walau sebenarnya, arti dari si ayah hanya bersenang-senang dengan anaknya. Kembali juga, tiap ayah pasti tahu seberapa jauh anaknya dapat terima permainan. Ayah tentunya akan memprioritaskan keamanan anak, kan?

4. Menyepelekan dan tidak biarkan ayah untuk belajar
Jadi seorang ayah tidak langsung membuat seorang pria mengusai dalam menjaga anak. Ayah perlu belajar untuk menjaga si buah kesayangan. Tetapi, sayang, tindakan orang yang berasa lebih mengusai dapat membuat ayah berasa tidak punyai peran atau bahkan juga tidak patut turut menjaga anak
Selaku contoh, saat si ayah sedang menggunakankan pakaian anak tapi triknya salah, ada-ada saja yang mengomentari dan langsung menggantikan sambil berbicara, “Bukan demikian triknya, kamu tidak bisa-bisa, dech. Sini agar saya saja yang menggunakankannya.”
Nah, itu beberapa wujud dad shaming yang kerap berlangsung. Sejumlah besar ayah yang alami dad shaming dapat menyikapi tindakan ini dengan positif dan membuatnya bahan penilaian diri.
Bahkan juga, tindakan ini menjadi pemecut untuknya untuk cari info berkaitan skema asuh yang bagus dan mempraktikannya. Jika semacam ini, pasti dampaknya baik, ya.
Sayang, beberapa yang lain malah jadi tidak optimis dan malas untuk mengurusi anak sebab dad shaming. Bahkan juga, cukup banyak ayah yang menanggapinya dengan kemarahan dan berasa kritikan yang didapat adalah tindakan yang tidak adil.
Bila kamu ialah seorang ayah, saat memperoleh kritik tajam, jangan dibiarkan pengucapan itu mengusik pemikiran dan membuat kamu jadi tidak optimis ya. Lebih bagus, teruslah memikir positif, jangan putus asa, dan tetaplah belajar untuk menjadi figur ayah yang bagus.
Ingat-ingatlah, kamu ialah figur penting untuk anakmu. Kecuali cari nafkah untuk penuhi keperluan ekonomi, kamu berperanan penting dalam memberikan dukungan perkembangan Sang Kecil.
Bila sikap dad shaming telah membuat kamu bersedih terus-terusan, patah semangat, bahkan juga mempunyai pemikiran tidak patut jadi seorang ayah, jangan sangsi untuk konsultasi ke psikiater, ya.
error: Content is protected !!