Cara Kerja Tes PCR

Cara Kerja Tes PCR Kecuali dengan test seka, ambil contoh untuk test PCR akan disamakan dengan tipe penyakit yang pengin didiagnosa. Beberapa macam contoh yang dapat dipakai untuk test PCR ialah contoh darah, urine, sputum, bahkan juga cairan serebrospinal (CSF).

Arah dan Tanda-tanda Test PCR
Sama seperti yang sudah disebut sebelumnya, test PCR dapat dipakai untuk mengetahui kehadiran materi genetik yang ada dalam tiap makhluk hidup, terhitung bakteri serta virus. Kekuatan test PCR dalam mengetahui materi genetik itu dapat dipakai untuk mengetahui beberapa penyakit infeksi, misalnya: Cara Kerja Tes PCR

Tidak ada penyiapan spesial saat sebelum lakukan test PCR. Tetapi, pasien akan lakukan ambil contoh dengan sistem spesial, untuk seterusnya dikirimkan ke laboratorium untuk lewat proses ekstraksi, purifikasi, dan diproses oleh alat PCR. Cara Kerja Tes PCR

Pasien yang jalani test PCR perlu dikasih tahu berapakah lama hasil pengecekan ini akan keluar. Pasien dengan penyakit infeksi

yang dapat menyebar lewat droplet (percikan dahak), seperti COVID-19 atau batuk rejan, harus patuhi prosedur kesehatan yang ada sepanjang menanti hasil PCR.

Pasien yang mengikut test PCR dengan ambil contoh seka (swab tes) perlu diberi pembimbingan

jika proses ini dapat memunculkan merasa tidak nyaman, baik sepanjang proses atau selanjutnya.

Proses Ambil Contoh untuk Test PCR
Salah satunya sistem ambil contoh untuk seterusnya dicheck dengan PCR ialah lewat test seka (swab tes). Test seka dapat dikerjakan pada hidung, aliran di antara hidung dan kerongkongan

(nasofaring), atau aliran di antara mulut dan kerongkongan (orofaring).

Kecuali dengan test seka, contoh untuk test PCR bisa juga diambil dari darah, urine, atau cairan serebrospinal. Ini akan disamakan dengan tipe penyakit yang pengin diketahui lewat test PCR.
Dokter dan team klinis akan memberi instruksi dan lakukan proses ambil contoh sama keperluan pengecekan. Bila contoh yang diperlukan ialah contoh darah, akan dikerjakan ambil darah lewat pembuluh darah memakai jarum spesial.
Bila yang diperlukan ialah contoh urine, pasien akan disuruh kumpulkan urine pada tabung spesial,
untuk seterusnya dikirimkan ke laboratorium untuk dianalisa. Spesial untuk ambil contoh cairan serebrospinal, dokter akan lakukan proses lumbal pungsi.
Sesudah Proses Ambil Contoh untuk Test PCR
Sesudah proses ambil contoh usai, akan dikerjakan pengangkutan contoh untuk seterusnya diolah dan dibaca oleh alat PCR. Bila ambil contoh dikerjakan dengan swab tes, sesudah proses ambil contoh lendir, dokter akan masukkan
alat swab ke tabung plastik, selanjutnya tutup rapat tabung plastik itu.
Tabung plastik ini akan dimasukkan pada tabung spesial sampah beresiko (biohazard) dan dibaw
ke laboratorium untuk seterusnya diproses dan dimasukkan pada alat PCR untuk memperoleh hasil. Hasil test PCR dapat dijumpai dalam kurun waktu 1–2 hari.
Test PCR menyertakan 3 proses, dimulai dari ambil contoh, ekstraksi materi genetik dari contoh,
amplifikasi atau penggandaan materi genetik, dan pembacaan hasil.
Hasil test PCR akan memperlihatkan positif atau negatif. Hasil positif bermakna pasien terverifikasi menanggung derita penyakit itu. Kebalikannya, hasil negatif bermakna pasien tidak menanggung derita penyakit itu.
error: Content is protected !!