Kenali Penyebab Tonjolan

Kenali Penyebab Tonjolan Hernia insisional tersering berlangsung dalam 3–6 bulan sesudah operasi di perut. Tetapi, benjolan pada sisa operasi di perut dapat berlangsung beberapa bulan atau sekian tahun setelah itu. Kenali Penyebab Tonjolan

Sebelumnya, Anda dapat menyaksikan tonjolan kecil atau bengkak di dekat posisi sisa cedera operasi. Tonjolan tampil waktu Anda batuk atau mengejan, lalu bisa lenyap sendirinya. Tetapi, seiring berjalannya waktu, tonjolan kemungkinan bertambah lebih besar dan mulai berasa sakit. Kenali Penyebab Tonjolan

Pada sejumlah besar masalah, benjolan pada sisa operasi ini tidak mengakibatkan permasalahan serius. Tetapi, pada masalah yang jarang ada, sisi usus kemungkinan terjebak di lubang hernia dan merintangi jalannya kotoran atau hentikan supply darah ke usus, hingga mengakibatkan keadaan genting.

Disamping itu, benjolan pada sisa operasi di perut yang memiliki ukuran besar dapat membuat Anda susah bernapas atau bergerak secara normal.

Benjolan pada sisa operasi perut berlangsung bila cedera operasi pada dinding perut tidak tutup dengan prima sesudah operasi. Ini bisa mengakibatkan otot perut jadi kurang kuat, hingga memungkinkannya jaringan dan organ dalam perut mencolok selaku hernia.

Jika tidak dirawat secara baik, cedera jahitan pascaoperasi beresiko alami infeksi. Infeksi bukan hanya akan mengakibatkan cedera jahitan susah tutup dengan prima, dan juga beresiko memunculkan benjolan pada sisa operasi dan menghalangi proses pengobatan keseluruhannya.

2. Penyakit pengantar
Beberapa macam penyakit, seperti tidak berhasil ginjal, diabetes, dan penyakit paru-paru, bisa memunculkan desakan pada perut dan mengusik proses pengobatan cedera operasi. Ini bisa tingkatkan resiko terbukanya kembali lagi jahitan dan memacu berlangsungnya benjolan pada cedera sisa operasi.

3. Berat tubuh berlebihan (obesitas)
Kelebihan berat badan bisa hasilkan desakan pada sisa cedera operasi atau jaringan parut yang semakin besar, hingga tingkatkan resiko hernia insisional. Disamping itu, keadaan ini dapat menghalangi proses penyembuhan cedera.
4. Rutinitas merokok
Rutinitas merokok dapat tingkatkan resiko timbulnya benjolan pada cedera operasi. Ini karena kandung atau zat kimia dalam rokok bisa menghalangi badan membenahi jaringan yang hancur dan mengakibatkan cedera operasi susah pulih.
Kecuali faktor-faktor resiko di atas, konsumsi beberapa obat spesifik, seperti obat imunosupresan atau steroid, dapat tingkatkan resiko hernia insisional.
Bagaimana Pengatasan Benjolan pada Sisa Operasi di Perut?
Bila Anda alami benjolan pada sisa operasi perut, seharusnya selekasnya kontrol diri ke dokter. Kecuali pengecekan fisik, dokter akan lakukan pengecekan pendukung berbentuk USG perut atau CT scan perut bila benar-benar dibutuhkan.
Jika benjolannya kecil, operasi pembaruan bisa jadi opsi pengatasan, tapi bukan satu kewajiban. Tetapi, bila benjolannya lumayan besar, ada sisi usus yang terjepit, atau mengakibatkan ngilu, dokter akan merekomendasikan Anda untuk jalani operasi.
Walau bisa disebutkan umum berlangsung sesudah operasi di perut, benjolan pada sisa operasi bisa dihindari dengan perawatan cedera operasi yang bagus, tidak beraktivitas fisik yang berat sepanjang pemulihan, dan jalani gaya hidup sehat.
Jika selama saat pemulihan Anda alami demam, cedera operasi terlihat lebam, bernanah, bau, atau berdarah, selekasnya kontrol ke dokter agar dikerjakan pengatasan yang pas.
error: Content is protected !!